Senin, 17 Desember 2012


Kita adalah Da’i sebelum hal2 yang lain….

 Nahnu Du’a qobla kulli syai…”
“Kita adalah seorang da’i sebelum menjadi yang lainnya..”
Itu adalah dalil ( lupa gw, qur’an apa hadist yah) yang dibacaka oleh Akh Gumi ( ketua FUSI 06) ketika mabit FUSI(Forum Ukhuwah dan Studi Islam, Rohisnya FTUI lah ) seminggu silam. Mabit kali ini yang bertemakan “UTAMAKAN DAKWAH, PRIORITASKAN AKADEMIS” ,ane dateng agak terlambat coz siangnya ada acara di SMANSA bogor mulai dari ba’da jumat sampe asharan, dan ane baru berangkat malam2. Pas nyampe ke MUSTEK ( Mushala Teknik) ternyata pesertanya baru (hanya) 5 orang hehehe jadi kayak liqo ajah nih penyampaiannya…
Back to the dalil…
kartun-islam-2Dari Dalil yang dibacakan tadi, Akh Gumi mengingatkan bahwa setiap insan sejatinya adalah seorang Da’i, orang yang menyeru kepada kebenaran dan mencegah kemungkaran. Dan itu wajib bagi setiap muslim, inilah mengapa Dakwah itu wajib dilakukan setiap orang yang Beriman Pada Allah dan Rasulnya dan telah mengucap 2 kalimat syahadat. Dakwah bukan hanya dilakukan oleh remaja masjid, bukan hanya oleh ustadz, orang alim, orang yg sudah paham agama, orang yang hafal Quran, orang yang rajin shaum, dan lebih2 lagi bukan hanya orang yang merasa dakwah itu penting, tapi dakwah benar2 WAJIB hukumnya bagi setiap muslim. Jika kta orang yang masih susah berkata baik,zalimin teman, suka bolong2 dan ngaret2 shalat 5 waktunya, suka batal shaum Ramadhan tanpa alasan, dll… Dakwah tetap WAJIB hukumnya bagi kita…
Nahnu du’a qobla kulli syai…”
Qobla kulli syai.. Sebelum yang lainnya…
Akh Gumi coba memaparkan bahwa dari awalnya diri kita minimal menjadi da’i pada diri kita dan orang lain, itulah profesi awal kita sebagai manusia. Setelah itu barulah ada profesi2 lain seperti seorang pelajar, pengajar, pegawai, seorang anak, seorang teman, semua itu adalah profesi2 lain setelah kita menjadi kader dakwah, dan semua profesi2 lanjutan tersebut haruslah menjadi hal yang menopang dan mendukung kita sebagai Da’i. Dalam penjelasannya Akh Gumi mencontohkan, seorang kader dakwah, misalnya ketua FUSI, haruslah mempunyai prestasi yg cukup di profesi lainnya, misalnya sebagai mahasiswa harus punya IP yg cukup baik, agar itu bisa mendukung gerakan dakwahnya, jangan sampai orang bilang “Ngapain ngikutin dia (Ketua FUSI.red) , IPnya cuma 2,1..” hal seperti ni adalah kasus dimana profesi lain kita mengganggu kita sebagai Da’i. Justru yang harus dilakukan adalah membuat kulli syaiitu yang mendukung ke da’i an kita. Jadi kita mempunyai Ip bagus agar orang lebih percaya sama kita, kita menjadi teman yang baik agar orang lebih respect pada kita, kita menjadi relasi yang baik agar orang positif thinking pada kita dan semua itu akan mendukung profesi kita sebagai da’i, orang yang menyeru pada kebenaran.. Jazzkmllh Akh Gumi..
Wallohualam hissawab..
*Afwan klo ada yg salah

manjaddah.wajaddah: KATA – KATA BIJAK tentang CINTA

manjaddah.wajaddah: KATA – KATA BIJAK tentang CINTA:   Cinta tidak pernah meminta, ia sentiasa memberi, cinta membawa penderitaan, tetapi tidak pernah berdendam, tak pernah membalas dendam....

KATA – KATA BIJAK tentang CINTA

 

Cinta tidak pernah meminta, ia sentiasa memberi, cinta membawa penderitaan, tetapi tidak pernah berdendam, tak pernah membalas dendam. Di mana ada cinta di situ ada kehidupan; manakala kebencian membawa kepada kemusnahan.~ Mahatma Ghandi Tuhan memberi kita dua kaki untuk berjalan, dua tangan untuk memegang, dua telinga untuk mendengar dan dua mata untuk melihat. Tetapi mengapa Tuhan hanya menganugerahkan sekeping hati pada kita? Karena Tuhan telah memberikan sekeping lagi hati pada seseorang untuk kita mencarinya. Itulah namanya Cinta.
Ada 2 titis air mata mengalir di sebuah sungai. Satu titis air mata tu menyapa air mata yg satu lagi,” Saya air mata seorang gadis yang mencintai seorang lelaki tetapi telah kehilangannya. Siapa kamu pula?”. Jawab titis air mata kedua tu,” Saya air mata seorang lelaki yang menyesal membiarkan seorang gadis yang mencintai saya berlalu begitu sahaja.”
Cinta sejati adalah ketika dia mencintai orang lain, dan kamu masih mampu tersenyum, sambil berkata: aku turut bahagia untukmu.
Jika kita mencintai seseorang, kita akan sentiasa mendoakannya walaupun dia tidak berada disisi kita.
Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba. Jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup. Jangan sesekali mengatakan kamu tidak mencintainya lagi jika kamu masih tidak dapat melupakannya.
Perasaan cinta itu dimulai dari mata, sedangkan rasa suka dimulai dari telinga. Jadi jika kamu mahu berhenti menyukai seseorang, cukup dengan menutup telinga. Tapi apabila kamu Coba menutup matamu dari orang yang kamu cintai, cinta itu berubah menjadi titisan air mata dan terus tinggal dihatimu dalam jarak waktu yang cukup lama.

SAINS DAN TEKNOLOGI DALAM PANDANGAN ISLAM

Sering terjadi diskusi antar mahasiswa dalam hal sains dan teknologi. Tidak jarang diskusi pun sering diwarnai dengan konflik-konflik yang menimbulkan suatu permasalahan baru. Yang tadinya ingin menuntaskan permasalahan yang didiskusikan, tetapi yang terjadi masalah merambat ke segala arah sehingga bukannya selesai tetapi malah semakin ruwet.
Akhinrya diskusi pun berujung pada pro kontra terhadap teknologi. Jika sudah seperti itu, yang terjadi adalah debat kusir yang tidak menghasilkan apapun kecuali permusuhan. Tentu hal ini merupakan suatu hal yang tidak baik, karena secara etika ini menyakiti orang lain dan secara ilmiah ini adalah kekalahan intelektual. Oleh sebab itu, kalangan intelektual khususnya mahasiswa perlu melakukan muhasabah terhadap diskusi-diskusi yang telah dilakukan.
Mudah-mudahan tulisan ini dapat memberikan suatu triger untuk menjadi orang yang fair dalam berdiskusi, ketika kalah ya mengaku kalah dan mengakui yang menang. Dan juga mudah-mudahan dapat menjadi referensi untuk lebih dikembangkan lagi.
Berkenaan dengan masalah dan teknologi, kita pernah pasti pernah mendengar bahwa ada orang-orang yang berangapan bahwa kerusakan dunia saat ini yaitu terjadinya perang, moral bejat, akhlak ambruk, dll adalah disebabkan oleh teknologi. Maka dari itu teknologi harus dijauhi.